Assalamualaikum sahabat…
Alhamdulillah, Rasa syukur yang tidak terhingga kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita kesehatan di bulan Ramadhan yang telah kita lewati hampir setengah bulan ini menambah keimanan dan kecintaan kita pada Nya, amin…
Dalam tulisan kali ini kami akan menyapaikan sedikit pencerahan bagi sahabat yang memiliki rasa perasaan tentang “malam kemuliaan pada bulan ramadhan?”. Perlu sahabat sekalian ketahui Allah SWT telah menjelaskan dalam firmannya Q.S. Al-Qadr (1-5) tentang malam kemuliaan tersebut. Dikatakan dalam Surat tersebut bahwa malam yang mulia itu lebih baik dari malam seribu bulan dan di dalamnya diturunkan Al-Qur’an. Jadi, malam kemuliaan pada Surat Al-Qadr di atas bisa diibaratkan menyerupai ibadah selama seribu bulan, dan hal tersebut juga ditegaskan lagi dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW. Bersabda yang artinya: “Barang siapa yang bangun untuk mendirikan shalat pada malam lailatul qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan akan pahala, maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang telah lalu.”
Sahabat sekalian, yang menjadi pertanyaan berikutnya kapan malam itu dan apa tanda datangnya malam tersebut?. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari ‘Abdullah bin ‘Abbas bahwa Rasulullah SAW. pernah bersabda: “Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh terakhir di bulan Ramadlan, pada sembilan hari yang tersisa, pada tujuh hari yang tersisa dan pada lima hari yang tersisa.” Banyak orang yang menafsirkannya sebagai malam-malam ganjil pada akhir bulan Ramadhan. wallaaHu a’lam.
Sahabat sekalian, adapun beberapa tanda dari malam Lailatul Qadr di jelaskan dalam beberapa peristiwa dan kejadian antara lain, dalam sabuah hadits yang artinya “…Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762). Dalam hadits lain dijelaskan pula bahwa “…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad). Selain itu, dalam hadits lain menjelaskan bahwa “Aku tahu bahwa kalian melihat lailatul qadar pada tujuh hari terakhir Ramadan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim). Sahabat sekalian, Itulah beberapa tanda-tanda malam kemuliaan itu, semoga sedikit penjelasan di atas dapat memberikan manfaat dan kita diberikan nikmat Allah SWT bertemu malam kemuliaan itu, Amin ya Rabbal Alamin…
Wassalamu’alaikum…
By: Zuli