INFORMASI

Bagi mahasiswa angkatan 2019 yang belum menyelesaikan praktikum LPPAI .Kami membuka pendaftaran mulai tanggal 05 Juni – 15 Juni 2023 di Kantor LPPAI (Ged. L FAI Lt. 1).

Islam Periode Sahabat

Perbedaan pendapat pertama yang kemudian menjadi problematika umat Islam mulai muncul sejak Rasulullah SAW Wafat. Lalu Semenjak terbunuhnya khalifah ketiga, Utsman bin ‘Affan ra problematika politik semakin menjadi berlanjut pada masa Ali ibn Abi Thalib ra sebagai khalifah keempat. Pada masa ini, perbedaan pendapat yang awalnya berorientasi pada politik, berujung pada persoalan akidah.

Nabi Muhammad SAW wafat pada 02 Rabi’ul Awwal 11 H/ 08 Juni 632 M. Pada hari wafatnya, sekelompok kaum Anshar di bawah pimpinan Sa’ad bin Ubadah dari suku Khazraj berkumpul di Saqifah Bani Sa’idah untuk memilih Khalifah, pemimpin pengganti Nabi SAW. M endengar hal ini kaum Muhajirin datang ke Saqifah di bawah pimpinan Abu Bakar as-Shiddiq ra dan Umar bin l-Khattab ra.

Setelah melewati perdebatan cukup sengit, di mana kaum Anshar mengajukan Sa’ad bin Ubadah ra sebagai calon dan kaum Muhajirin mengajukan Abu Bakar as-Shiddiq ra atau Umar bin Khattab ra, akhirnya semua sepakat mengangkat sahabat yang paling utama, yaitu Abu Bakar ra sebagai Khalifah pengganti Nabi SAW.

Sampai masa kekhalifahan sahabat Umar bin al-Khatthab ra, perpecahan belum begitu tampak. Tetapi sejak kekhalifahan Utsman bin Affan ra, fenomenanya mulai jelas. Llau pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib ra perpecahan menjadi nyata Dampaknya menjadi sumber perbedaan paham di tengah umat Islam dalam memedomani ajaran agamanya.

Islam Periode Rasulullah SAW

Periode Rasulullah SAW yakni masa hidup beliau, pasti Islam dilaksanakan secara baik dan benar, tepat sesuai Al- Qur’an dan As- Sunnah, dan tidak menyimpang sedikitpun, khususnya oleh pribadi beliau sebagai teladan yang terbimbing langsung oleh bimbingan illahi. juga para sahabta yang terbimbing dan terkontrol langsung olehnya.

Amaliah Rasulullah SAW mustahil menyimpang dari petunjuk Al- Qur’an, karena amaliyahnya inilah yang diteladani oleh para sahabat dan umat berikutnya. Mustahil pula jika Rasul teledor dalam membimbing dan mengontrol amaliah para sahabatnya.

Amaliah lahir batin Rasulullah SAW yang diteladankan kepada para sahabat secara langsung serta kepada para pengikutnya sepanjang zaman secara tidak langsung, inilah yang disebut sebagai As- Sunnah. Amaliahnya yang diteladani secara langsung oleh para sahabat yang kemudian menjadi jalan hidup mereka itulah yang kemudian disebut sebagai thariqah sahabat.

As- Sunnah yang diteladankan Rasulullah SAW pastilah benar dan tepat sesuai Al – Qur’an. Sedangkan thariqah Sahabat RA, khususnya yang secara langsung melazimi Sunnah Rasul SAW sehari – harinya, terlebih lagi sahabat empat yang pada gilirannya disebut al-Khulafa’ ar-Rasyidun praktis sesuai benar dengan petunjuk al- Qur’an dan as- Sunnah. Inilah subtansi makna as-sunnah dalam term Ahlusunnah wal Jama’ah.